Berita86INDO-
Dua WNI korban teror di masjid di Kota , Selandia Baru,
berasal dari Sumatera Barat, yakni Zulfirmansyah dan anaknya berisial M.
Kakak kandung korban, Hendra, mengatakan Zulfirmansyah saat
ini mengalami koma karena terkena peluru di beberapa bagian tubuhnya.
"Kami minta doa agar adik saya dapat selamat dari
masa kritisnya," katanya, di Padang, Jumat (1`5/3) dikutip dari Antara.
Sementara anak Zulfirmansyah, M, terkena tembakan di kakinya dan membuat kondisi kejiwaannya terguncang karena syok.
Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari istri Zulfirmansyah sekitar pukul 13.00 WIB. Hendra juga berharap adik dan keponakannya itu dapat selamat.
Sementara anak Zulfirmansyah, M, terkena tembakan di kakinya dan membuat kondisi kejiwaannya terguncang karena syok.
Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari istri Zulfirmansyah sekitar pukul 13.00 WIB. Hendra juga berharap adik dan keponakannya itu dapat selamat.
"Saya mendapatkan informasi tadi siang
dan hingga saat ini masih terus berharap kondisi mereka baik-baik saja,"
kata dia.
Dia mengatakan keluarga adiknya itu pindah ke Selandia Baru sejak Januari 2019 karena pekerjaan.
Dia mengatakan keluarga adiknya itu pindah ke Selandia Baru sejak Januari 2019 karena pekerjaan.
"Adik saya seorang seniman, sebelum pindah ke sana dia
dan keluarga berdomisili di Yogyakarta," kata dia.
Sementara itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno
mengutuk penembakan membabi buta yang menewaskan 49 orang itu dan menyebutnya
sebagai aksi teroris.
"Kita mengutuk semua aksi teror, apalagi jatuh banyak korban tewas dan terluka. Di antara yang terluka itu ada dua warga Sumbar," katanya di Padang.
Ia mengaku telah mendapat informasi dua warganya yang terluka akibat teror tersebut. Pihaknya
"Kita berdoa untuk semua korban, dan mudah-mudahan keluarga diberikan kekuatan," ujarnya.
Sebelumnya, penembakan terjadi di dua lokasi di Selandia Baru, Jumat (15/3). Yakni, Masjid Linwood dan Majsid Al-Noor.
Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan ada delapan WNI berada di dua lokasi penembakan itu. Ia menyebut dua WNI, yang merupakan ayah-anak asal Padang, jadi korban penembakan di Masjid Linwood.
Sang ayah, yang diketahui bernama Zulfirmansyah, keadaannya masih kritis dan dirawat di ICU Christchurch Hospital.
"Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil," kata Tantowi.
"Kita mengutuk semua aksi teror, apalagi jatuh banyak korban tewas dan terluka. Di antara yang terluka itu ada dua warga Sumbar," katanya di Padang.
Ia mengaku telah mendapat informasi dua warganya yang terluka akibat teror tersebut. Pihaknya
"Kita berdoa untuk semua korban, dan mudah-mudahan keluarga diberikan kekuatan," ujarnya.
Sebelumnya, penembakan terjadi di dua lokasi di Selandia Baru, Jumat (15/3). Yakni, Masjid Linwood dan Majsid Al-Noor.
Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan ada delapan WNI berada di dua lokasi penembakan itu. Ia menyebut dua WNI, yang merupakan ayah-anak asal Padang, jadi korban penembakan di Masjid Linwood.
Sang ayah, yang diketahui bernama Zulfirmansyah, keadaannya masih kritis dan dirawat di ICU Christchurch Hospital.
"Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil," kata Tantowi.
http://EMASPOKER88a.xyz




Tidak ada komentar:
Posting Komentar