Berita86INDO-Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menanggapi
survei Litbang Kompas yang menyebut cawapres Ma'ruf Amin yang dinilai kurang
mendongkrak suara Jokowi. TKN kemudian membandingkan Jokowi-Ma'ruf dengan
Prabowo-Sandi, yang dinilainya tak sejalan.
"Pak Kiai Ma'ruf itu jelas dia itu sebagai wakil presiden yang bisa
menjelaskan visi, misi, program Pak Jokowi sebagai cawapres. Jujur saja,
sebagai cawapres, itu merupakan suatu kesepakatan," ujar Direktur Program
TKN, Aria Bima, di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat
(21/3/2019).
"Saya nggak ngerti Pak Sandi
ini, menjalankan visi-misi Prabowo nggak, visi-misi Pak Prabowo atau Pak Sandi
punya visi misi sendiri. Kalau Kiai Ma'ruf jelas itu, yang disampaikan adalah
narasi besar Pak Jokowi-JK yang empat tahun ini dan apa Jokowi-Kiai Ma'ruf ke
depan," katanya
Menurutnya, sosok Ma'ruf itu
sesuai dengan prosedur wapres, yang menjalankan program-program Jokowi, mulai
Kartu Pra-Kerja hingga Kartu Sembako Murah. Berbeda dengan Sandiaga, yang
disebut tidak mengikuti program capresnya, yaitu Prabowo.
"Jadi mendongkrak dan tidaknya, bagaimana visi-misi kebijakan itu
disampaikan oleh kedua capres-cawapres, tidak bisa dipisahkan," imbuhnya.
Kemudian Aria pun membahas program OK OCE yang
digagas Sandi. Menurutnya, Prabowo dan Sandi memiliki visi-misi sendiri. Sebab,
Prabowo dinilainya tidak pernah menawarkan program OK OCE Sandi kepada rakyat
di setiap kampanyenya.
"Saya malah nggak lihat Sandi itu menjelaskan visi, misi Prabowo, program Prabowo. Prabowo tidak pernah ngomong OK OCE, nggak pernah mau menasionalkan OK OCE," ucapnya.
Sebelumnya, dalam survei Litbang Kompas, sebanyak 89,7 persen responden pendukung Jokowi menyatakan makin yakin memilih Jokowi, yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Sementara itu, sebanyak 92,6 persen responden pendukung Prabowo mengaku yakin memilih Prabowo setelah berpasangan dengan Sandiaga.
Di kelompok pemilih Prabowo-Sandi, sebanyak 16,7 persen responden memilih
karena faktor Sandi. Sedangkan di kelompok pemilih Jokowi-Ma'ruf, pilihan yang
didasari faktor Ma'ruf Amin hanya 5,4 persen."Saya malah nggak lihat Sandi itu menjelaskan visi, misi Prabowo, program Prabowo. Prabowo tidak pernah ngomong OK OCE, nggak pernah mau menasionalkan OK OCE," ucapnya.
Sebelumnya, dalam survei Litbang Kompas, sebanyak 89,7 persen responden pendukung Jokowi menyatakan makin yakin memilih Jokowi, yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Sementara itu, sebanyak 92,6 persen responden pendukung Prabowo mengaku yakin memilih Prabowo setelah berpasangan dengan Sandiaga.
Survei digelar pada 22 Februari hingga 5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar