Berita86INDO - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengecam
keras serangkaian ledakan bom di gereja dan hotel mewah di Sri Lanka yang menewaskan ratusan orang. Menag turut berduka
cita atas peristiwa itu,
"Itu tindakan tidak berperikemanusiaan dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama. Ironi, tragedi kemanusiaan terjadi justru di momen umat Kristiani sedang peringati hari besar keagamaannya. Kami turut berduka. Umat kristiani diharap tabah, tapi waspada, dan tetap menjadi pembawa damai bagi sesama," kata Menag di Jakarta, pada Minggu 21 April 2019.
Menurut Menag, tindakan pengeboman itu jelas menyalahi ajaran agama. Sebab, tidak ada agama yang membenarkan tindak kekerasan apapun motifnya. "Itu jelas sikap pengecut dan tidak bertanggung jawab. Apalagi bom meledak di rumah ibadah, saat umat beribadah," tegas Menag.
Menag mengajak tokoh dan umat
beragama untuk mendoakan yang terbaik buat korban di Sri Lanka. Menag juga
minta masyarakat untuk menahan diri dan tidak emosional.
Menag mengatakan Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri terus bekerja untuk mengetahui perkembangan kondisi di Sri Lanka, termasuk memastikan kondisi keamanan warga negara Indonesia di sana. "Mari tingkatkan kewaspadaan kita untuk terus menjaga keamanan dan kesucian rumah ibadah kita masing-masing," imbau dia.
Menag mengatakan Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri terus bekerja untuk mengetahui perkembangan kondisi di Sri Lanka, termasuk memastikan kondisi keamanan warga negara Indonesia di sana. "Mari tingkatkan kewaspadaan kita untuk terus menjaga keamanan dan kesucian rumah ibadah kita masing-masing," imbau dia.
Dia juga mengingatkan para
pengguna media sosial agar tidak terpancing dan turut menyebarluaskan informasi
yang belum jelas kebenarannya. "Hindari menebar hoax seputar tragedi Sri
Lanka. Penyebaran hoax itulah yang diharapkan pelaku untuk menebar teror dan
rasa takut," kata Menag.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar