Berita86INDO- Minggu (21/4) malam suasana Kota Magelang sangat
mencekam. Selain kerumunan massa, suara tembakan terdengar di pusat kota. Ini
akibat perkelahian antara dua kelompok pemuda. Keributan ini mulai memanas
sekitar jam 20.00 WIB.
Kapolres Kota Magelang AKBP Idam Mahdi kepada
Liputan6.com menjelaskan, keributan yang terjadi pada Minggu (21/4) sekitar
pukul 20.00 merupakan kelanjutan dari insiden antara dua kelompok yang terjadi
sebelumnya. Menurut Kapolres, dua kelompok pemuda itu ribut sebelumnya dan
salah satu luka.
"Dua orang yang ribut sudah kita amankan.
Kejadian malam ini kelanjutan dari kejadian malam sebelumnya," kata Idam
Mahdi.
Keributan melibatkan ratusan orang dari dua kelompok. Di mana untuk menghalau
kedua kelompok polisi menyekat sehingga dua kelompok itu
tidak sampai bertemu.
"Kita keluarkan tembakan ke atas untuk memisah
keduanya. Tidak ada senjata tajam atau barang bukti yang kita amankan. Kita
masih konsen menghalau kedua kelompok. Kondisi Kota Magelang saat ini sudah
aman," lanjutnya.
Keributan antara dua kelompok terjadi di Seputaran
Pasar Rejowinangun, Kota Magelang. Di mana dari sejumlah video yang beredar
sejumlah pemuda tampak membawa pentungan dan senjata. Suara tembakan menghiasi
video itu.
Sementara itu salah satu aktivis Gerakan Pemuda
Kabah (GPK) Magelang menyebutkan bahwa tawuran itu tak melibatkan GPK. Itu
murni tawuran antar pemuda kampung.
"GPK tidak terlibat sama sekali dengan hal-hal
semacam ini. Kami belum tahu apakah ada anggota GPK yang terlibat, namun pasti tak mengatasnamakan GPK," katanya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar