Berita86INDO-Polisi melakukan rekonstruksi pembunuhan Dewi Murtosiyah
(22) yang dilakukan suaminya, Sugeng (38) di Kudus, Sabtu (16/3/2019). Ada
sekitar 20 adegan yang dilakukan tersangka saat rekonstruksi.
Rekonstruksi dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres
Kudus AKP Rismanto di lokasi pembunuhan di Desa Lambangan Gang 9 RT 2/RW 2
Kecamatan Undaan, Kudus. Turut hadir pula tim Inafis Polres Kudus dan
perwakilan kejaksaaan serta beberapa saksi.
Lokasi rekonstruksi disterilkan dari warga
setempat yang berkumpul sejak pagi tadi. Halaman rumah korban juga tampak
dipasangi garis polisi. Korban diperagakan oleh Bripda Azzyati Husna dari unit
4 PPA Satreskrim Polres Kudus
Rekonstruksi dimulai ketika
Sugeng cekcok dengan korban di ruang tamu. Sugeng mendorong korban sampai
jatuh. Selanjutnya, atau penggambaran keesokannya, cekcok kembali terjadi.
Sugeng kembali mendorong korban hingga jatuh.
Korban didorong sampai bagian dada terbentur meja sehingga mengakibatkan korban
tak sadarkan diri. Karena panik, tersangka mengambil selendang yang di kursi,
diikatkan di bawah tangga. Kemudian korban ditarik dan disandarkan di samping
tembok. Dengan selendang itu, leher korban dililitkan.
Hingga korban pun meninggal dunia. Dalam rekonstruksi, pelaku sempat membuatkan susu untuk bayinya.Lantas menidurkan si bayi yang belum lama lahir.
Tersangka Sugeng menjelaskan apa yang dilakukannya tersebut. Dia mengaku kesal karena sering diperintah korban.
"Saya kesal diperintah-perintah. Kesal, capek," kata tersangka.
Dia mengaku menyesal atas perbuatannya yang dilakukan kepada istri. "Saya menyesal," ungkapnya menahan air mata.
"(Selendang) baru dicuci. Panik, kesal," tambhnya.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto menjelaskan, dalam rekonstruksi diperagakan saksi dan tersangka ada 20 adegan.
"Ada 20 adegan yang diperagakan tersangka dan saksi," kata Rismanto.
Motifnya, kata dia, pelaku emosi sesaat. Karena korban memerintahnya, sehingga capek.
"Tersangka mungkin emosi sehingga terjadi peristiwa dengan korban istrinya sendiri," ujarnya.
Dia membeberkan hasil autopsi ditemukan sekitar 18 tanda penganiayaan, akibat adanya kekerasan, yakni luka memar pada leher sisi kiri mengarah ke atas, leher sisi depan dan beberapa bagian di tubuh korban .



Tidak ada komentar:
Posting Komentar