Berita86INDO-Setidaknya ada tiga
orang wanita yang ada di pusaran jaringan terorisSibolga,
Sumatera Utara pimpinan Husain alias Abu Hamzah. Mereka diringkus Densus 88
Antiteror Polri pascapenangkapan Abu Hamzah. Satu di antaranya tewas bunuh
diri.
Wanita
pertama yakni Solimah yang merupakan istri Abu Hamzah. Dia tewas setelah
meledakkan diri dengan bom rakitan di dalam rumahnya saat dikepung aparat
Densus 88, Rabu dini hari lalu.
Kepada
polisi, Abu Hamzah menyatakan bahwa pemahaman radikal Solimah jauh lebih keras
ketimbang dirinya. Dia pun memilih mati ketimbang mengikuti bujukan aparat
untuk menyerahkan diri. Padahal Abu Hamzah juga terlibat dalam upaya negosiasi
tersebut.
Rabu
siang, aparat melakukan pengembangan dan berhasil menangkap seorang wanita
berinisial R alias Syuhama di Tanjungbalai, Sumatera Utara. Dia ditangkap
bersama satu terduga teroris lainnya berinisial M.
"R
ini mantan istri Andre teroris yang
ditembak mati karena melawan saat ditangkap di Tanjung Balai Oktober 2018 lalu.
R ini direkrut AH dan rencananya akan dinikahi, dijadikan istri kedua,"
tutur Dedi.
Hanya saja
belum diungkapkan peran R dan M dalam kasus terorisme jaringan Sibolga ini.
Terbaru,
Densus 88 juga menangkap seorang wanita berinisial Y alias Khodijah di rumahnya
di Klaten, Jawa Tengah pada Kamis sore kemarin. Y memiliki peran merencanakan
amaliyah atau aksi teror bersama
jaringan Abu Hamzah.
"Y
ini inisiatornya, dia yang mengontek AH, PS, dan SH (buron) untuk melakukan
amaliyah di Jawa," kata Dedi. Bahkan Y merupakan salah satu orang yang memiliki tugas penting, yakni memberikan pemahaman radikal kepada anggota jaringannya. Namun belum diketahui secara pasti kapan dan di mana amaliyah itu rencananya akan dilakukan.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar