Berita86INDO- Menteri
Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri meninjau Balai Besar Pengembangan Latihan
Kerja (BBPLK) Medan yang terletak di Jalan Gatot Subroto KM 7,8 kota Medan,
Sumatera Utara, Jumat (16/3/2019).
Dalam kunjungan kerja
singkatnya selama 60 menit ke BBPLK yang dibangun tahun 1970 di atas lahan
seluas 7 hektar tersebut, Menaker menyempatkan diri meninjau workshop kejuruan
perhotelan, konstruksi, barista dan restoran serta memberikan pengarahan kepada
pegawai dan instruktur BBPLK Medan di ruang kantin BBPLK Medan.
Saat berdialog dengan pegawai
dan instruktur, Menaker meminta jajaran BBPLK Medan banyak melakukan inovasi
dalam metode pelatihan. Sebagai provider pelatihan, BLK juga
harus bersaing dan selalu memperbarui pelatihan agar men-delivered masyarakat
benar-benar bisa kompeten.
"Jadikan inovasi sebagai
budaya dan terobosan agar BLK bisa terus berkembang mengikuti perkembangan
jaman, " kata Hanif Dhakiri.
Agar BLK bisa terus melakukan
inovasi, Hanif Dhakiri juga meminta seluruh pegawai maupun instruktur di BLK
membuka ruang atau ide-ide agar bisa terus berkembang. Pimpinan juga diminta
harus membuka diri, berdialog agar bisa menyerap ide-ide dari bawah.
"Siapa tau ada yang bisa
dimanfaatkan dan dikembangkan secara baik. sehingga kinerja BLK menjadi baik.
Pikiran kita harus terbuka, harus inovatif agar semua yang dilakukan
benar-benar baik," kata Hanif didampingi Dirjen PHI Jamsos Haiyani
Rumondang, Direktur Pengawasan Norma Kerja Perempuan dan Anak Asep Gunawan,
Kadisnaker Sumut Hariyanto Butar Butar, Kepala BBPLK M. Ali dan Kabag TU BBPLK
Medan Huminsa Tambunan.
Selain berinovasi, Menaker
juga meminta BLK Medan membuka kelas malam dan Sabtu Minggu. Untuk membuka dua
kelas tersebut Hanif telah menginstruksikan Ditjen Binalattas untuk
merumuskankannya dan aksesnya benar-benar dibuka seluas-luasnya untuk
masyarakat.
Hanif Dhakiri menilai
pentingnya dibuka dua kelas itu karena masyarakat di sekitar memerlukan ruang
atau akses untuk bisa memperoleh upskilling (peningkatan
ketrampilan) agar memiliki karir dalam pekerjaannya. Karena saat ini banyak
orang under employment.
Jika sebelumnya ada
persyaratan usia dan pendidikan, maka untuk membuka akses seluas-luasnya ke
masyarakat, Menaker menambahkan mulai saat ini BLK telah menghapuskan
persyaratan yang membatasi masyarakat untuk mengikuti pelatihan.
"Kita minta BLK Medan tidak
melihat soal itu. Tak peduli agamanya apa, sukunya apa, asalnya darimana,
pendidikannya apa, tua atau muda. Selama dia butuh pelatihan datanglah ke BLK
Medan dan BLK harus memberikan pelayanan dan pelatihan terhadap mereka, "
katanya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar