Berita86INDO- Polisi menduga pegawai Universitas Negeri
Makassar (UNM) Sulaiha Djafar, yang ditemukan tewas di dalam mobil di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), merupakan
korban pembunuhan. Pembunuh Sulaiha masih diselidiki polisi.
"Penyebab kematian tidak wajar, dugaannya pembunuhan," ujar Kepala RS Bhayangkara Makassar Kombes Farid Amansyah pada Jumat (22/3/2019).
"Penyebab kematian tidak wajar, dugaannya pembunuhan," ujar Kepala RS Bhayangkara Makassar Kombes Farid Amansyah pada Jumat (22/3/2019).
"Kami mendapatkan kiriman
mayat dari polisi," kata Paur Doksit Biddokes RS Bhayangkara AKP
Zulkarnaen saat dimintai konfirmasi.
Jenazah Sulaiha ditemukan warga Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, dalam sebuah mobil berwarna biru, Jumat (22/3), sekitar pukul 08.00 Wita. Saat ditemukan, leher mayat tersebut tersangkut sabuk pengaman.
Jenazah Sulaiha ditemukan warga Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, dalam sebuah mobil berwarna biru, Jumat (22/3), sekitar pukul 08.00 Wita. Saat ditemukan, leher mayat tersebut tersangkut sabuk pengaman.
Wanita tersebut kemudian diketahui merupakan
pegawai di UNM. Di UNM, Sulaiha bekerja di bagian rumah tangga. Dia juga
memiliki tiga anak.
"Nama yang meninggal adalah Sulaiha Djafar dan merupakan pegawai kami di UNM," kata Kepala Humas UNM Burhanuddin saat dimintai konfirmasi.
Identitas jenazah semakin jelas terkuak. Kepala Seksi Penyuluhan Kehutanan UPT Kehutanan Barru, Laode, membenarkan Sulaiha adalah istri pejabat Dinas Kehutanan Pemkab Barru. Suami Sulaiha pun langsung menuju Makassar.
"Benar, istrinya Kepala Cabang Dinas Kehutanan Barru, Pak Sukri, saya sedang menuju ke Makassar mengecek langsung," kata Laode saat dihubungi.
Dari pemeriksaan mobil, diketahui dompet dan uang Sulaiha masih utuh. Polisi menemukan batu dan bercak darah di dalam mobil korban.
"Ditemukan sampel darah dari kain jok mobil," kata Kasubbag Humas AKP M Tambunan.
"Nama yang meninggal adalah Sulaiha Djafar dan merupakan pegawai kami di UNM," kata Kepala Humas UNM Burhanuddin saat dimintai konfirmasi.
Identitas jenazah semakin jelas terkuak. Kepala Seksi Penyuluhan Kehutanan UPT Kehutanan Barru, Laode, membenarkan Sulaiha adalah istri pejabat Dinas Kehutanan Pemkab Barru. Suami Sulaiha pun langsung menuju Makassar.
"Benar, istrinya Kepala Cabang Dinas Kehutanan Barru, Pak Sukri, saya sedang menuju ke Makassar mengecek langsung," kata Laode saat dihubungi.
Dari pemeriksaan mobil, diketahui dompet dan uang Sulaiha masih utuh. Polisi menemukan batu dan bercak darah di dalam mobil korban.
"Ditemukan sampel darah dari kain jok mobil," kata Kasubbag Humas AKP M Tambunan.
"Memang ada tanda-tanda kekerasan benda tumpul di pipi sebelah kiri dan penyumbatan jalan napas di bagian luar, maksudnya di leher," sebut Kombes Farid.
Namun, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban yang dinilai tidak wajar tersebut, tim Kedokteran Polisi Polda Sulsel masih harus melakukan autopsi di dalam tubuh korban.
"Kita masih tunggu persetujuan keluarga dan surat permintaan penyidik. Kalau sudah ada, langsung autopsi untuk memastikan penyebab kematian," tutur Farid.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar