Berita86INDO-Massa romping kuning di Prancis ricuh. Mereka menjarah
dan membakar pertokoan hingga pusat bisnis di jalan Champs-Elysees, Paris. Ini
adalah kawasan terkenal yang menjadi daya tarik turis.
Kericuhan terjadi pada Sabtu (16/3) waktu setempat, yakni saat pekan ke-18 aksi protes 'rompi kuning'.
Polisi menyerbu para pengunjuk rasa yang membanjiri Champs-Elysees. Para pengunjuk rasa merusak dan membakar restoran Fouquet, tempat nongkrong favorit orang-orang kaya dan terkenal sejak abad lampau. Massa juga merusak restoran lain, toko-toko tas mewah, sebuah bank, dan kios-kios koran. Massa rusuh juga menjarah toko-toko busana dan membakar barikade di lokasi.
Kericuhan terjadi pada Sabtu (16/3) waktu setempat, yakni saat pekan ke-18 aksi protes 'rompi kuning'.
Polisi menyerbu para pengunjuk rasa yang membanjiri Champs-Elysees. Para pengunjuk rasa merusak dan membakar restoran Fouquet, tempat nongkrong favorit orang-orang kaya dan terkenal sejak abad lampau. Massa juga merusak restoran lain, toko-toko tas mewah, sebuah bank, dan kios-kios koran. Massa rusuh juga menjarah toko-toko busana dan membakar barikade di lokasi.
Di pekan-pekan terakhir, jumlah massa berkurang. Menteri dalam negeri memperkirakan kehadiran massa pada Sabtu di Paris sebanyak 10 ribu orang dari sekitar 32.300 orang di seluruh Prancis. Soal jumlah massa ini menjadi isu kontroversial juga di Prancis. Misal pada 17 November, kelompok massa menyatakan 282 ribu orang ikut serta dalam aksi. Namun pekan lalu, kementerian dalam negeri menyatakan jumlah massa rompi kuning sekitar 28 ribu di seluruh Prancis dan 3 ribu di Paris.
Protes hari Sabtu ini dinilai lebih kacau balau ketimbang pekan-pekan sebelumnya. Polisi menyatakan 237 orang ditangkap, dan pihak jaksa mengatakan 106 orang telah ditahan.
Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengunjungi tempat kerusuhan sebagai bentuk solidaritas untuk polisi. Dia menyalahkan semua orang yang memaklumi atau mendukung aksi rompi kuning sebagai pihak yang turut terlibat dalam aksi kekerasan ini. Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner mencuit lewat Twitter, pembakar bukanlah demonstran atau pembuat onar, tapi "para pembunuh".
Massa rompi kuning juga menggelar protes di Bordeaux. Polisi bentrok dengan para pengunjuk rasa. Sebuah bank mengalami kerusakan.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar