Berita86INDO - Tiga orang menteri mundur dari kabinet Presiden
Prancis Emmanuel Macron. Ketiganya mundur karena bersiap untuk mencalonkan diri
dalam pemilihan Eropa dan kota mendatang.
Dilansir dari AFP, Kamis (28/3/2019), kepergian ketiganya membuat secara total ada 10 menteri yang telah meninggalkan pemerintah pusat Macron sejak ia menjabat pada tahun 2017.
Dilansir dari AFP, Kamis (28/3/2019), kepergian ketiganya membuat secara total ada 10 menteri yang telah meninggalkan pemerintah pusat Macron sejak ia menjabat pada tahun 2017.
Sebuah pernyataan presiden
mengumumkan kepergian menteri Eropa Nathalie Loiseau, kepala daftar untuk
partai Macron dalam pemilihan Eropa di bulan Mei. Kemudian ada juga menteri
junior Benjamin Griveaux dan Mounir Mahjoubi yang keduanya berencana mencalonkan
diri sebagai walikota Paris pada tahun 2020.
Pihak kepresidenan tidak memberikan indikasi tentang kemungkinan penerus mereka. Pengganti ketiga orang itu diperkirakan akan diumumkan pada hari Senin saat pertemuan kabinet Macron berikutnya.
Pihak kepresidenan tidak memberikan indikasi tentang kemungkinan penerus mereka. Pengganti ketiga orang itu diperkirakan akan diumumkan pada hari Senin saat pertemuan kabinet Macron berikutnya.
Penasihat Eropa Macron, Clement Beaune, disebut
akan menggantikan Loiseau sebagai menteri. Posisi itu penting dalam
mengkomunikasikan posisi Prancis dalam negosiasi Brexit yang penuh keributan.
Di antara menteri lain yang telah meninggalkan pemerintahan Macron sebelumnya adalah Nicolas Hulot. Dia mundur sebagai menteri ekologi tahun lalu dan menuduh Macron tidak memprioritaskan reformasi lingkungan.
Di antara menteri lain yang telah meninggalkan pemerintahan Macron sebelumnya adalah Nicolas Hulot. Dia mundur sebagai menteri ekologi tahun lalu dan menuduh Macron tidak memprioritaskan reformasi lingkungan.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar