Berita86INDO- Calon presiden (capres) Indonesia nomor urut 02 Prabowo Subianto,
dalam sesi Debat Keempat Capres 2019 menekankan bahwa diplomasi Indonesia tetap
harus didukung dengan kekuatan di dalam negeri, terutama kekuatan dalam bidang pertahanan dan keamanan.
"Diplomasi
harus di 'back up' dengan kekuatan. Kalau negara kita
tidak kuat, dia (pihak asing) senyum dengan kita. Dia menghitung kekuatan kita.
Kita (Indonesia) negara seluas Eropa,
tetapi pertahanan kita lemah," kata
Prabowo dalam debat capres yang berlangsung di Hotel Shangri La di Jakarta,
Sabtu.
Debat Keempat
Capres 2019 yang mengangkat tema "Ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, hubungan
internasional".
Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengkritisi peran dan diplomasi Indonesia di
kancah internasional yang dilakukan oleh pemerintah RI saat ini yang ia nilai
masih belum didukung dengan kekuatan pertahanan dan keamanan.
"Kalau
diplomasi kita hanya jadi 'nice guy', ya begitu-begitu saja. Kalau ada armada
asing masuk laut kita lalu apa yg bisa kita lakukan?," ujar dia.
Capres nomor
02 Prabowo Subianto saat
menyampaikan visi-misinya dalam debat capres itu berjanji akan memelihara
dengan baik hubungan luar negeri Indonesia dengan seluruh negara di
dunia.
"Di
bidang hubungan internasional, kita menganut (prinsip) 'seribu kawan terlalu
sedikit, satu lawan terlalu banyak'. Kita akan baik dengan semua negara dan
semua kekuatan di seluruh dunia," ujar Prabowo.
Namun, dia
mengatakan bahwa bila terpilih menjadi presiden, ia akan menjalin hubungan
antara Indonesia dengan negara-negara lain dengan prinsip saling
menguntungkan dan dengan tetap mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia.
"Kita
akan mencari hubungan yang saling menguntungkan, tetapi kita juga akan
mempertahankan dan membela rakyat kita, itu yang utama," ucap Prabowo.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar