Berita86INDO- Warga Desa Bahoi,
Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara heboh dengan penemuman
seeorang ikan duyungyang
terdampar di pinggir pantai, Jumat (29/3/2019).
Duyung berkelamin jantan ini ditemukan dalam
keadaan mati, oleh salah seorang warga yang sehari-harinya bekerja sebagai
nelayan, sekitar pukul 06.00 Wita.
Nelayan tersebut bernama Freki Lahamandu.
Ami Raini dari Yapeka, lembaga non-profit yang
memilki spesialisasi konservasi alam dan pemberdayaan masyarakat, mengatakan
saat nelayan itu menemukan duyung tersebut, ia memberitahukan hal itu ke warga
lainnya yakni Dolfiance Lahading yang juga dari Yapeka.
Heboh Penemuan Duyung Mati Terdampar di Bahoi Minahasa Utara, Warga
Kubur Duyung Jantan Sepanjang 2,5 Meter (Istimewa Ami Raini dari Yapeka)
Dolfiance ini lalu menghubungi Ami dan ia pun langsung ke lokasi. Di situ kepala desa juga langsung ke lokasi.
Dolfiance ini lalu menghubungi Ami dan ia pun langsung ke lokasi. Di situ kepala desa juga langsung ke lokasi.
Ami pun langsung menghubungi Balai Pengelola Sumber
Daya Pesisir dan Laut Manado.
"1,5 jam setelah itu BPSPL Manado tiba di
lokasi," katanya.
Ami sempat melakukan pengukuran terhadap duyung
tersebut yakni sepanjang 2,5 meter mulai dari moncong hingga ujung ekor.
Warga lainnya, Dolfiance Lahading mengatakan
setelah mengevakuasi bangkai duyung, warga Bahoi kemudian menguburkan
bangkai mamalia laut itu.
"Sudah dikuburkan, ada beberapa pihak juga
yang mendampingi tadi," katanya.
Baru kali ini warga Bahoi menemukan
duyung terdampar dalam keadaan mati.
Pesisir pantai Bahoi di Minahasa Utara menjadi
area perlintasan dan habitat duyung.
Area di Minahasa Utara banyak
memiliki potensi kelautan dan perikanan, termasuk jenis-jenis yang dilindungi
seperti duyung.
Beberapa lembaga lingkungan dan konservasi bekerja
di area ini untuk memberikan pendidikan lingkungan dan pemahaman pentingnya
upaya pelestarian jenis-jenis dilindungi.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan seperti
terkena jerat dan tabrakan dengan kapal di tubuh duyung tadi. Mungkin itu mati
secara alami karena persaingan dengan jantan lain," katanya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar