Berita86INDO-Warga Desa
Medaeng, Waru, Sidoarjo mendadak jadi gaduh pada Sabtu malam (23/3). Warga
terkejut setelah mendengar teriakan-teriakan dari sebuah rumah di RT 8, RW 4.Belakangan
diketahui, telah terjadi pembunuhan di rumah tersebut. Seorang bapak dibunuh
anak kandungnya.
Adalah
M. Hadi Irwanto, 29, pelaku pembunuhan sadis itu. ''Sebelumnya, warga mendengar
suara, bapakku mati...bapakku mati,'' ucap Zainul Arif, salah seorang saksi
yang menirukan suara Irwanto malam itu.Curiga
dengan suara tersebut, sejumlah warga mendatangi lokasi kejadian. Ternyata,
warga melihat seorang pria paro baya tergeletak.
Tubuhnya
penuh dengan darah. Korban tidak lain adalah Heru Mustofa. Pria berusia 70
tahun itu merupakan ayah kandung Irwanto.Dari
informasi tersebut, peristiwa tersebut bermula dari tingkah Irwanto. Malam itu
dia asyik mengisap rokok di dalam rumah.Lalu, pelaku ditegur Heru. Sang
ayah memintanya tidak banyak merokok. Sebab, merokok tidak baik untuk
kesehatan.Saat
itu Heru juga meminta anaknya segera membersihkan abu dan sisa batang rokok
yang telah diisapnya.
Ternyata,
permintaan sang ayah tersebut membuat Irwanto tidak terima. Dia marah-marah dan
langsung melayangkan pukulan ke kepala ayahnya.Berkali-kali
pukulan tangan kosong mendarat ke tubuh Heru. Karena sudah tua, korban pun
jatuh tersungkur.Tidak
cukup dengan itu, Irwanto kembali menghantam kepala ayahnya dengan barbel dari
semen.Tak ayal,
nyawa Heru pun tidak terselamatkan. Heru meninggal di tempat kejadian perkara
(TKP). Tubuh Heru kaku.Nah,
melihat itu, Irwanto melangkah ke kamar mandi. Pelaku mengambil air dengan
menggunakan gayung, lantas mengguyur tubuh ayahnya yang sudah tidak bergerak
tersebut.Setelah itu, terdengar
teriakan-teriakan Irwanto. Sejumlah tetangga kanan dan kiri rumah mendengarnya.
Ada
warga yang melaporkan peristiwa itu ke polisi. Tidak lama, petugas dari Polsek
Waru datang ke TKP. Selain mengevakuasi jenazah Heru, petugas mengamankan
Irwanto.Kanitreskrim
Polsek Waru Iptu Untoro membenarkan adanya pembunuhan yang dilakukan seorang
anak kepada ayah kandungnya tersebut.Hanya,
dia menuturkan bahwa tersangka mengalami gangguan jiwa. ''Ada bukti surat dari
RSJ (Rumah Sakit Jiwa) Menur,'' jelasnya.Pelaku
dan korban saat itu langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim. ''Korban
sudah diautopsi dan dimakamkan pihak keluarga. Sementara itu, pelaku masih
menjalani pemeriksaan kejiwaan,'' katanya.
Saat diamankan,
lanjut dia, Irwanto masih berada di dalam rumahnya. Dia tidak melakukan
perlawanan.Bahkan,
dia sempat memandang jasad ayahnya dengan tatapan kosong. Tersangka lebih
banyak diam. Istri almarhum belum bisa dimintai keterangan karena masih
terpukul.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar