Berita86INDO-JAKARTA,Kepala Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi mengaku telah menerima laporan mengenai
dugaan bocornya soal ujian nasional (UN) SMA. Padahal pelaksanaan ujiannya
menggunakan sistem UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
"Kami
telah berkoordinasi dengan Puspendik dan Itjen untuk mengecek dan
menindaklanjuti kasus tersebut, sehingga bisa diketahui lokus kejadian dan
pelakunya, sebelum diambil tindakan lebih lanjut," kata Bambang di
Jakarta, Selasa (2/4).
Dia
mengungkapkan, laporan adanya kebocoran baru diterima Selasa (2/4). Kemarin
mata pelajaran (mapel) yang diujikan Matematika.
Dia
menyebutkan, kebocoran sebenarnya tidak akan terjadi bila SOP (Standar
Operasional Prosedur)-nya dijalankan oleh pihak penyelenggara UNBK. Di mana
salah satu ketentuannya adalah siswa dilarang membawa alat elektronik dan
komunikasi apapun.
"Pengawas
juga harus mengecek dan memastikan tidak ada peserta yang membawa alat-alat
seperti kalkulator, ponsel, dan lainnya," ucapnya.
Mengenai
anak-anak yang memotret soal di layar komputer dan kemudian di-share, Bambang
menegaskan itu adalah bentuk pelanggaran. Sedangkan jawaban yang juga
dibocorkan siswa itu menurut dia masih ditelusuri sumbernya.
"Saya
belum bisa memastikan, sebab belum mendapat kepastian informasi dari Puspendik
atau Itjen," tandasnya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar