Berita86INDO - Puluhan
santri sebuah Ponpes di Kebumen, Jawa Tengah mengalami keracunan setelah
menyantap sate dan gulai kambing. Hingga kini, mereka masih mendapatkan
perawatan di rumah sakit.
Puluhan santri Ponpes Roudhotul Ullum, Desa Karangtanjung, Kecamatan Alian dilaporkan mengalami keracunan makanan pada Rabu (3/4) siang. Para korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Puluhan santri Ponpes Roudhotul Ullum, Desa Karangtanjung, Kecamatan Alian dilaporkan mengalami keracunan makanan pada Rabu (3/4) siang. Para korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.
"Hingga sore tadi, korban keracunan massal tersebut berjumlah 55 orang. 48
merupakan santri Roudhotul Ullum dan mendapatkan perawatan di RSUD Kebumen,
serta 7 anak Panti Nurul Barokah dan mendapatkan perawatan medis di Klinik Siti
Khodijah Kebumen," ungkap Kapolres Kebumen, AKBP Roberto Pardede ketika
dihubungi Rabu (3/4/2019).Peristiwa itu bermula ketika para santri mendapatkan makanan berupa nasi
kotak lengkap dengan sate dan gulai kambing yang dibagikan oleh pihak Panti
Nurul Barokah. Namun setelah menyantapnya, mereka mengalami mual, pusing dan
muntah-muntah.
"Adapun isinya berupa nasi putih, sate kambing, gulai kambing, sambal
kecap, tomat dan timun," jelas Kapolres.
Berdasarkan informasi yang diperoleh petugas, pihak Panti Nurul Barokah telah memesan sebanyak 300 porsi nasi kotak dan telah membagikannya sebanyak 90 bungkus. Nasi kotak tersebut, dibeli dari salah satu warung sate di daerah Kelurahan Panjer, Kebumen.
Sementara itu, tim dokter RSUD Kebumen yang menangani kasus keracunan tersebut telah memastikan bahwa para santri tersebut mengalami keracunan. Namun demikian, pihak RSUD masih meneliti apa yang menjadi penyebab keracunan tersebut.
"Pihak RSUD Kebumen sudah memastikan bahwa itu keracunan. Tapi masih diteliti, apa penyebabnya. Kasus ini sampai sekarang masih kita selidiki. Kita masih mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi dari kasus ini, termasuk pihak Panti Nurul Barokah," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh petugas, pihak Panti Nurul Barokah telah memesan sebanyak 300 porsi nasi kotak dan telah membagikannya sebanyak 90 bungkus. Nasi kotak tersebut, dibeli dari salah satu warung sate di daerah Kelurahan Panjer, Kebumen.
Sementara itu, tim dokter RSUD Kebumen yang menangani kasus keracunan tersebut telah memastikan bahwa para santri tersebut mengalami keracunan. Namun demikian, pihak RSUD masih meneliti apa yang menjadi penyebab keracunan tersebut.
"Pihak RSUD Kebumen sudah memastikan bahwa itu keracunan. Tapi masih diteliti, apa penyebabnya. Kasus ini sampai sekarang masih kita selidiki. Kita masih mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi dari kasus ini, termasuk pihak Panti Nurul Barokah," pungkasnya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar