Berita86INDO- Presiden Joko Widodo memanfaatkan betul kunjungan kerjanya
ke Provinsi Papua untuk mendengarkan langsung keluhan maupun keinginan para
pengungsi yang terdampak bencana banjir bandang beberapa waktu lalu di Sentani.
Bertempat
di posko pengungsian GOR Touware, Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Jayapura,
Kepala Negara beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo berlesehan dengan para
pengungsi di lokasi tersebut.
Tak
kurang dari setengah jam, Presiden dan Ibu Iriana tampak serius mendengarkan
setiap yang disampaikan oleh warga kepadanya.
Kepala Negara kemudian menyampaikan bahwa para warga akan direlokasi menuju
lokasi yang jauh lebih aman dari potensi bencana.
"Ini
harus direlokasi karena tempat yang lama memang tempat yang rawan bencana. Oleh
sebab itu harus dipindahkan. Relokasinya akan segera ditetapkan oleh gubernur
dan bupati," ujarnya pada Senin (1/4/2019).
Pembangunan rumah-rumah baru
bagi warga terdampak bencana banjir bandang tersebut akan segera dilakukan oleh
pemerintah pusat setelah pemerintah Provinsi Papua menetapkan lokasi dan lahan
relokasi.
Maka
itu, ia menginginkan agar penetapan lokasi relokasi tersebut dilakukan sesegera
mungkin.
"Saya
ingin agar secepatnya ada penetapan lokasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan
kepastian di mana dan segera rumah-rumah itu akan dibangun," tuturnya.
Setelah
menemui para pengungsi di posko tersebut, Presiden beranjak menuju lokasi
lainnya di Kampung Kemiri, Distrik Sentani Kota, Jayapura.
Tampak
di lokasi tersebut rumah-rumah yang porak poranda.
Presiden
mengatakan dengan melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi itu, pemerintah akan
memiliki perencanaan yang matang untuk mencegah bencana serupa kembali
terulang.
Selain
melakukan relokasi untuk warga di daerah yang rawan bencana, pemerintah juga
akan membangun tanggul di daerah yang masih dapat ditinggali oleh para
penduduk.
"Sekarang
makin gamblang di mana yang harus direlokasi, di mana mungkin yang nanti harus
dibuatkan tanggul sehingga di kanan-kiri ini tidak perlu direlokasi. Tadi sudah
dibicarakan Menteri PU, Pak Bupati, dan Gubernur. Saya kira beberapa tempat
yang memang tidak bisa didirikan rumah lagi di situ ya relokasi," kata
Presiden.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peninjauan ini, Menteri PU dan
Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala
BNPB Doni Monardo, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar