Berita86INDO- Sejumlah perawat di Arso, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua yang tak jauh
dari tapal batas RI-Papua Nugini (PNG) menantikan pengangkatan sebagai aparatur
sipil negara (ASN) lewat jalur K2 ataupun lewat penerimaan tes CPNS formasi
2018.
Ice, salah satu perawat di Puskesmas Arso III,
Kampung Jaifuri, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, mengatakan, dia telah
mengabdi menjadi tenaga honorer sejak 2012.
"Sejak itu hingga kini saya bersama
teman-teman lainnya berharap bisa menjadi ASN/PNS lewat jalur K2. Harapannya
tahun ini penerimaan ASN kami diprioritaskan," harapnya, dikutip dari
Antara, Minggu (7/4).Ibu beranak tiga ini mengaku statusnya kini menjadi
tenaga kontrak dengan gaji Rp 2,2 juta yang diterima tiap bulan, namun sudah
bulan keempat tahun ini gaji yang diharapkan belum juga cair.
"Sudah empat bulan terakhir ini, atau sejak
Januari 2019 hingga kini saya belum terima gaji. Beruntung suami saya bisa
menopang kehidupan kami meski hanya kerja serabutan, kadang tukang kayu, kadang
kerja kebun, pokoknya yang halal," tambahnya .Ice mengaku di Puskesmas tempatnya mengabdi, ada
sekitar 20 perawat yang nasibnya sama seperti dia, yang juga sedang menunggu
tes CPNS yang akan digelar setelah Pemilu 2019.
"Ada rekan kerja saya sejak 2008/2009 sudah mengabdi
di sini tapi belum juga jadi PNS. Kami juga ingin tes CPNS tapi di Papua kan
digelar setelah pemilu setelah ditunda beberapa kali sejak 2018. Harapannya
kami bisa lolos jadi ASN atau PNS," lanjutnya.Puskesmas Arso III adalah salah satu Puskesmas terbesar
di Kabupaten Keerom yang melayani rawat inap dan memiliki puluhan perawat yang
statusnya masih honorer dan kontrak



Tidak ada komentar:
Posting Komentar