Retakan Tanah Di Lebak Di Evakuasi Setelah Pemilu - BERITA86INDO

Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 10 April 2019

Retakan Tanah Di Lebak Di Evakuasi Setelah Pemilu


Berita896INDOBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, merelokasi masyarakat terdampak bencana retakan tanah di Kecamatan Cimarga.

"Kita berharap realisasi relokasi itu setelah pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu)," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Rabu (10/4).Pemerintah Kabupaten Lebak akan merelokasi masyarakat yang terdampak bencana retakan tanah dan dialokasikan anggaran untuk pembelian lahan.Bahkan, BPBD sudah mengalokasikan lahan untuk relokasi warga Desa Sudamanik tercatat 115 kepala keluarga (KK) dengan 499 jiwa.
"Namun, setelah dilakukan penelitian melibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bandung, masuk zona merah dan berpotensi longsoran. Karena itu, BPBD terpaksa menghentikan lahan untuk relokasi tersebut," katanya.Menurut dia, selama ini lahan untuk relokasi warga yang terdampak retakan tanah umumnya masuk zona merah dan berpotensi bencana alam.Pemerintah daerah menawarkan dua opsi yakni mencari lahan yang aman dari ancaman bencana dengan melibatkan masyarakat setempat. Sedangkan, opsi lainya pemerintah daerah memberikan dana stimulan.
"Kami menargetkan relokasi warga yang terdampak bencana alam itu bisa secepatnya direalisasikan," lanjut Kaprawi.Ade (60), warga korban pergerakan tanah mengaku bahwa dia bersama anggota keluarga jika curah hujan tinggi mengungsi ke rumah anaknya yang lokasinya sekitar 1,5 kilometer, sebab perkampungan Jampang Cikuning Desa Sudamanik masuk zona merah longsoran.
"Sekarang kami dan warga menyerahkan kepada pemerintah daerah untuk dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman longsor," terang Ade.Sementara itu Ubay (55), Ketua RT Kampung Jampang Cikuning Desa Sudamanik mengatakan saat ini kondisi rumah warga yang mengalami retak-retak 115 unit dengan penduduk 490 jiwa. Dari 115 unit itu, tujuh rumah di antaranya terpaksa dirobohkan guna mencegah korban jiwa.
"Kami saat ini menunggu kepastian Bupati Lebak yang rencana akan dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman," tuturnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot