Berita86indo - Aksi Markus dan Tara melacak keberadaan barang narkoba di salah satu tempat narkoba'>kampung narkoba Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur membuat warga sekitar heboh.
Sabtu (16/2/2019) sore, Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNN wilayah Provinsi Kalimantan Timur bersama Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kota Samarinda mengobok-obok narkoba'>kampung narkoba dari Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Lambung Mangkurat Kota Samarinda
Selain mengandalkan personel manusia dalam operasi tersebut, petugas juga mengandalkan personel hewan berupa dua ekor anjing, bernama Markus dan Tara.
Markus merupakan anjing jantan jenis malinois dan Tara adalah anjing betina jenis german shiper. Aksi keduanya dalam pencarian narkoba memudahkan petugas menemukan narkoba yang disembunyikan oleh para pelaku pengedar narkoba di narkoba'>kampung narkoba.
Saat penggrebekan dimulai, tampak petugas harus dibuat kerepotan, pasalnya sejumlah pelaku berupaya untuk melarikan diri, bahkan tidak sedikit pelaku yang melarikan dengan menceburkan diri ke sungai yang terdapat di belakang rumah.
Sejumlah rumah pun diperiksa, bahkan petugas menghacurkan beberapa loket yang digunakan untuk traksaksi narkoba.
"Hancurkan saja itu pak, itu memang tempatnya jualan sabu," teriak salah satu warga saat melihat penggrebekan itu terjadi, Sabtu (16/2/2019).
Dikerumunan warga yang berkumpul melihat penggrebekan itu, ibu rumah tangga yang tidak ingin disebutkan namanya itu, mengaku kawasan tempat tinggalnya memang jadi tempat peredaran narkoba.
Dia dan warga lainnya mengaku takut untuk melaporkan ke aparat terkait dengan maraknya peredaran narkoba di kawasan tersebut.
"Tahu kita (ada peredaran narkoba), pelakunya ya orang-orang di sini juga. Tapi, tidak berani lapor," ucapnya.
"Pokoknya sudah kayak pasar di sini, pagi sampai malam ramai di sini, ya beli, dan makai. Mas datang saja malam ke sini kalau mau lihat transaksi narkoba."
Dari hasil penggrebekan itu, diamankan 13 orang yang diduga menggunakan, mengedarkan, serta memiliki narkoba.
Sementara barang bukti yang diamankan, diantaranya puluhan poket sabu, pil inex, plastik klip, sendok takar, termasuk beberapa barang elektronik juga diamankan.
![]() | ||
Saat Tribunkaltim.co konfirmasi kepada Kabid Pemberantasan BNNP Provinsi Kalimantan Timur, AKBP H Tampubolan di Kota Samarinda menjelaskan, kawasan tersebut merupakan salah satu tempat rawan peredaran narkoba di Kota Samarinda.
Kedatangan petugas ke kawasan tersebut merupakan respon terhadap laporan yang masuk ke pihaknya, terkait dengan maraknya peredaran narkoba di Kota Samarinda.
"Kita terima laporan di sini banyak yang jual, pakai narkoba. Kita bongkar loket tempat jualan sabu. "Kita bawa juga dua anjing pelacak. Cukup memudahkan kita dalam mendeteksi narkoba," katanya.
Sedangkan semua orang yang terjaring penggrebekan itu dibawa ke kantor BNNP Provinsi Kalimantan Timur, termasuk barang bukti yang didapatkan petugas.
"Untuk jumlah barang buktinya, masih kita himpun, termasuk status orang-orang yang kita amankan. Selanjutnya kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," tuturnya. (*)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar