Berita86INDO-Damai terkoyak
di Christchurch, juga Selandia Baru.
Pada Jumat 15 Maret 2019, sejumlah orang yang menenteng senapan, menyerbu dua
masjid yang ada di sana. Sebanyak 49 jemaah Salat Jumat meninggal dunia,
setidaknya 48 lainnya luka-luka.
Simpati dan belasungkawa pada
para korban datang dari penjuru dunia. Pun dengan kecaman pada para teroris.
Seorang pria di Australia, misalnya, meletakkan karangan bunga di masjid dekat
rumahnya. Sebagai ungkapan simpati pada warga Muslim yang terguncang.
Dari Vatikan, Paus Fransiskus menyampaikan duka cita yang
mendalam atas jatuhnya korban jiwa. Ucapan bela sungkawa juga diucapkan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Simpati
yang paling hangat dan harapan terbaik saya sampaikan kepada warga Selandia Barupasca-pembantaian di sejumlah
masjid. Sebanyak 49 orang tak berdosa meninggal dunia, sementara lainnya luka
parah. AS siap untuk Selandia Baru, untuk apa pun yang bisa kita lakukan. Tuhan
memberkati semua!," kata Trump lewat akun Twitternya.
Dalam pernyataan terpisah, Gedung Putih juga mengecam penembakan
sadis tersebut.
Namun,
seperti dikutip dari CNN News, Jumat
(15/3/2019), Gedung Putih tak menyebut secara spesifik, insiden teror itu
terjadi di masjid dan bahwa para korbannya adalah muslim.
"AS
mengecam keras serangan di Christchurch. Simpati dan doa kami bersama para
korban dan keluarga mereka," kata sekretaris pers Sarah Sanders dalam
sebuah pernyataan Jumat pagi.
"Kami
berdiri dalam solidaritas bersama warga dan pemerintah Selandia Baru melawan
tindakan kebencian yang keji itu."
Sementara,
penasihat keamanan nasional AS John Bolton mengatakan, pihaknya sangat prihatin
dan mengikuti secara lekat situasi terkini di Selandia Baru.
"Kami
jelas merasa sangat terganggu dengan apa yang tampaknya adalah serangan teror,
sebuah kejahatan rasial di Selandia
Baru ini...," kata dia.
Sementara,
putri Donald Trump, Ivanka Trump menyampaikan simpati pada para korban.
"49
orang tak berdosa dibantai di dalam rumah ibadah mereka, dalam serangan teror
di Masjid Christchurch. Kami bersama Selandia Baru dan komunitas Muslim di
seluruh dunia, mengecam kejahatan itu. Kami juga berdoa untuk keluarga korban
dan ikut berduka bersama mereka," kata dia.
Perdana
Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyebut bahwa serangan teroris di
Christchurch sebagai 'hari terkelam' dalam sejarah negerinya.
Ia
juga menyebut, para pelaku memiliki 'pandangan ekstremis' yang tak punya tempat
di Selandia Baru, juga di belahan Bumi lainnya.
Sebanyak
41 orang meninggal dunia di Masjid Noor di Deans Avenue, menurut Mike Bush,
Komisaris Polisi Selandia Baru. Sementara, tujuh orang meninggal di Masjid
Linwood di Linwood Avenue. Satu korban lain meninggal dunia akibat luka-luka di
rumah sakit.
Bush
mengatakan, empat orang telah ditahan, tiga pria dan satu wanita. Seorang
pria berusia akhir 20-an telah didakwa dalam kasus pembunuhan dan akan
dihadapkan di Pengadilan Christchurch.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar