Berita86INDO-Jiansyah Kamal Pasa (20), anak sulung Bupati nonaktif
Mojokerto, meninggal dunia akibat kecelakaan petang tadi. Kecelakaan diduga
lantaran sang pengemudi mengantuk.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 17.55 WIB di ruas Tol Ngawi Km 565+600, tepatnya Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar. Mobil Jiansyah yang dikemudikan Slamet Bawon (40), warga Mojokerto, itu menabrak truk bermuatan kayu.
Kecelakaan bermula saat truk bernopol AA-1962-EE melaju dari barat ke timur atau dari arah Solo ke Ngawi. Truk yang dikemudikan oleh Dani Setiyanto (29), warga Temanggung, itu melaju di lajur lambat. Seketika, truk ditabrak oleh mobil yang ditumpangi Jiansyah.
"Saat di lokasi Km
565+600, truk melaju di jalur lambat. Tiba-tiba bodi belakang bak truk ditabrak
oleh mobil sedan Mazda S-1075-RJ yang dikemudikan oleh Slamet Bawon (40), warga
Mojokerto," ujar Kasat Lantas PJR Polda Jatim AKBP Bambang S Wibowo saat
dihubungi, Rabu (20/3/2019) malam.
Dugaan sementara, kata Bambang, Slamet
kehilangan konsentrasi lantaran mengantuk saat mengemudi. Mobil yang membawa
anak Mustofa Kamal Pasa itu pun menabrak truk dari belakang.
"Kalau dari hasil analisis yang kita temukan dari petugas, diduga kecelakaan terjadi karena pengemudi mobil sedan yang kurang konsentrasi. Diduga mengantuk," katanya.
Jiansyah tewas setelah sempat menjalani perawatan di RS At-Tin Husada. Sedangkan pengemudi hanya mengalami luka ringan. Berdasarkan keterangan yang dihimpun , saat ini jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di Mojokerto.
"Kalau dari hasil analisis yang kita temukan dari petugas, diduga kecelakaan terjadi karena pengemudi mobil sedan yang kurang konsentrasi. Diduga mengantuk," katanya.
Jiansyah tewas setelah sempat menjalani perawatan di RS At-Tin Husada. Sedangkan pengemudi hanya mengalami luka ringan. Berdasarkan keterangan yang dihimpun , saat ini jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di Mojokerto.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar