Seorang Pemuda Singapura Mengancam Lempar Telur Ke Seorang Mentri - BERITA86INDO

Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 29 Maret 2019

Seorang Pemuda Singapura Mengancam Lempar Telur Ke Seorang Mentri

 Berita86INDO- Menteri Dalam Negeri dan Hukum Singapura, K Shanmugam menjadi target pelemparan telur oleh seorang pemuda bernama Edmund Zhong (20) yang telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kasus tersebut serupa kejadiannya seperti pelemparan telur yang dilakukan seorang remaja terhadap Senator Fraser Anning dari Australia.
Pemuda ini dilaporkan setelah lewat akun Facebook Channel NewsAsia, dia mengancam akan melakukan hal serupa di Singapura seperti yang menimpa Fraser Anning.


 "Saya bersumpah ingin melakukan itu kepada K Shanmugam," begitu tulis Edmund.
Dalam pernyataannya kepada polisi saat diperiksa, Edmund mengatakan tidak menyesali komentarnya itu.
"Saya rasa itu adalah bagian dari kebebasan berbicara dan kami memiliki hak untuk menyuarakan pendapat semacam itu," ujarnya.
"Saya hanya berkomentar untuk mengaitkannya dengan konteks lokal dan ada orang lain yang memanas-manasi. Saya bahkan tak kenal dengan orang itu," tambah Edmund.

 Orang yang dimaksud Edmund adalah pria 47 tahun yang menanggapi komentarnya itu dengan memberikan jadwal publik Menteri K Shanmugam.
Pria ini kemudian diminta polisi membantu investigasi kemungkinan adanya pelanggaran ancaman kekerasan lewat sarana elektronik.

 Pelanggaran semacam ini melanggar KUHP Singapura dan jika terbukti diancam hukuman penjara maksimal lima tahun, denda, atau keduanya.

Ashwin Ganapathy dari IRB Law, kepada harian The Strait Times menilai kecil kemungkinan hukuman akan dijatuhkan kepada dua orang itu.
"Kekerasan bukan hanya masalah mendorong atau menyarankan. Kondisinya harus lebih dari itu. Mereka harus terbukti menghasut, mendorong, atau merangsang sebuah aksi kekerasan," kata dia.
"Mengatakan Anda ingin melempar telur ke K Shanmugam, tanpa melakukan atau mengatakan hal lain, tidak melanggar apapun," tambah dia.

 Sementara itu sang menteri tidak menanggapi serius masalah ini.

 Dia bahkan memperbarui status Facebook-nya pada Kamis (28/3/2019) dengan foto telur yang digambar wajah di kulitnya.
"Saat saya diberitahu soal itu, saya hanya tertawa. Itu hanya kata-kata berlebihan dari seorang anak muda," ujar Shanmugam lewat akun Facebooknya.
"Saya kemudian diberitahu latar belakang anak kitu dan dia diperiksa untuk memastkan dia tak akan melakukan niatnya. Saya bisa memahami komentar dia, tetapi nampaknya polisi tidak bisa," tambah dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot