Berita86INDO- Galuh Sasongko,
wisatawan yang hilang di Pantai Patuk Gebang, Desa Jengglungharjo,
Kecamatan Tanggunggunung ditemukan selamat di dasar jurang.
Tim SAR
nyaris tidak percaya Galuh bisa selamat setelah terperosok ke jurang dari
ketinggian sekitar 20 meter hingga 25 meter.
Ia hanya
mengalami sejumlah luka lecet. Sementara tempat Galuh sangat sulit dijangkau.
Laut ganas
menderu-deru di bawahnya, hanya sekitar tiga hingga lima meter.
Terpeleset
sedikit saja, tubuh langsung digulung ombak samudera Hindia yang terkenal
besar.Selama
semalam, Galuh bertahan di tempat pijakannya yang tidak seberapa lebar.
“Malam saya
bisa tidur, tapi rasanya tidak nyaman. Saya mikir terus,” ucapnya, saat
diperiksa oleh Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama.
Galuh
bercerita, saat itu dia meninggalkan teman-temannya saat akan kembali ke Pantai
Sanggar.
Jalur yang dipilihnya berbeda dari yang ditempuh teman-temannya.
Saat sudah
terlalu jauh, Galuh sadar dirinya sudah tersesat.
“Waktu jalan itu saya seperti tidak sadarkan diri. Tahu-tahu sudah terjatuh (ke jurang),” ujarnya.
Pemuda ini
mengaku sempat tak sadarkan diri di dasar jurang.
Saat
terbangun, dia terus berteriak minta tolong.
Usahanya
membuatkan hasil setelah dua temannya, Akbar dan Sandi serta puluhan warga yang
mencari, mendengar suaranya.
Namun karena
medannya yang sangat sulit dijangkau, tidak ada satu pun yang berani turun.
Warga
kemudian melapor ke polisi dan diteruskan ke Basarnas, Pos SAR Trenggalek.
Sebelumnya
Galuh pergi ke Pantai Sanggar bersama Sandi dan Akbar, Rabu (28/3/2019).
Mereka
kemudian berjalan ke arah pantai Patuk Gebang. Saat akan balik ke Pantai
Sanggar, sekitar pukul 15.00 WIB, Galuh mendahului dua temannya.
Namun saat
dua temannya tiba di pantai Sanggar, Galuh belum juga tiba.
Setelah
dicari beramai-ramai, Galuh ditemukan di dasar jurang.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar