Di Temukan Mayat Tanpa Kepala Di Dalam Sebuah Koper - BERITA86INDO

Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 03 April 2019

Di Temukan Mayat Tanpa Kepala Di Dalam Sebuah Koper


 Berita86INDO-BLITAR -,Sebuah koper berisi mayat seorang laki-laki menggemparkan Blitar, Jawa Timur.
Mayat dalam kondisi telanjang tersebut ditemukan di pinggir sungai lahar, bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4).
Jenazah korban diduga tak berkepala dan bertubuh kecil. "Polisi sempat membuka koper, kondisi mayatnya telanjang, jenis kelaminnya laki-laki," kata
Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto. Ia mengatakan saat ditemukan posisi mayat meringkuk ke kiri.
"Hanya ada koper di lokasi, tidak ada barang lainnya. Melihat kondisinya, tubuhnya (korban) kecil," ujar Edy.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan begitu mendapat informasi mengenai temuan itu polisi langsung meluncur ke lokasi.
Polisi kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.
Menurutnya, polisi belum membuka secara utuh koper berisi mayat itu. Polisi hanya membuka sebagian koper untuk memastikan isinya. 
"Isinya benar mayat manusia berkelamin laki-laki. Mayatnya langsung kami bawa ke rumah sakit. Kami belum tahu apakah ada luka atau tidak di tubuhnya," kata Heri.
Saat ditemukan, koper berwarna hitam itu tergeletak di pinggir sungai, bawah jembatan Desa Karanggondang. Jembatan berada di jalur utama Blitar-Kediri.

Orang yang kali pertama menemukan koper itu adalah Imam. Saat itu, Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai. Setelah didekati dan dibuka, koper itu berisi mayat manusia.
"Saya cek ke lokasi ternyata benar, lalu saya lapor ke polisi," kata Edy Sucipto. Ia mengatakan saat datang ke lokasi hanya bersama empat orang.
Edy dan warga lain tidak berani membuka koper. Namun mereka yakin koper yang tergeletak di pinggir sungai berisi mayat manusia.
 "Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.
Penemuan mayat manusia di dalam koper itu membuat warga di sekitat lokasi penasaran. Mereka berkerumun di bibir sungai untuk menyaksikan proses evakuasi.
AKP Heri Sugiono mengatakan polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban. "Proses identifikasi dan otopsi akan dilakukan tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya," kata AKP Heri.
Petugas kebersihan kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Saksono Buntaran mengatakan sempat diminta tolong mengangkat koper dari ambulans ke kamar jenazah.
Sesampai di kamar jenazah, mayat dikeluarkan dari koper. Dia sempat menyaksikan bagian tubuh mayat itu. Menurutnya, kondisi mayat masih segar.
Ia memperkirakan mayat itu seorang laki-laki muda. Tubuhnya kecil dan berkulit kuning. "Posisi tubuhnya meringkuk, lalu ditarik untuk diluruskan. Tapi saya tidak melihat kepalanya," katanya.
Dia juga sempat melihat siku lengan kanan mayat itu terluka. Menurutnya, luka di siku lengan kanan mayat itu mirip seperti terkena bacokan. "Lukanya menganga seperti bekas sayatan," ujarnya.


 Saat di lokasi penemuan, beberapa warga juga mengaku tidak melihat bagian kepala di dalam koper itu. Edy Sucipto juga mengatakan tidak melihat kepala mayat itu.
"Posisi tubuhnya meringkuk, saya melihat sebagian tubuhnya. Tapi saya tidak melihat kepalanya," ujarnya.
Mayat perempuan
Dari Mojokerto, Jawa Timur dilaporkan sesosok mayat tanpa busana ditemukan di Dam Sipon, Sungai Brantas, Desa Pageruyung, Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Mayat yang sudah dalam kondisi membusuk itu mengapung posisi tengkurap di celah dam.
Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Mojokerto Kota Aiptu Eko Purwanto mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga terkait penemuan mayat di Dam Sipon pukul 07.00 WIB, Rabu.
"Setelah mendapatkan informasi, tim identifikasi bersama anggota Reskrim, Basarnas, PMI dan sejumlah relawan bergerak ke TKP," katanya. Dia mengungkapkan, dugaan sementara mayat tersebut berkelamin perempuan karena berambut panjang.
"Selain berambut panjang, juga dilihat dari bentuk tubuhnya," ungkapnya.
Evakuasi dilakukan menggunakan tongkat kayu dan tali tampar sebab perahu karet Basarnas tak mampu mendekati lokasi mayat lantaran arus Sungai Brantas cukup deras.
"Mayat perempuan tersebut kami evakuasi ke RSU dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto untuk dilakukan identifikasi," pungkas Eko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot