Berita86INDO -
Kepolisian menduga jasad perempuan tanpa identitas yang terkubur di Taman Kota Tol Jagorawi, Kelurahan Kebon Pala,
Makasar, Jakarta
Timur sebagai korban pembunuhan.
Diketahui,
mayat perempuan tersebut terkubur tanah dan daun pisang saat ditemukan.
Kapolsek Makasar, Kompol Lindang Lumban mengatakan terdapat luka hantaman benda
tumpul di kepala dan sejumlah luka lebam di bagian tubuh perempuan malang itu.
"Hasil pemeriksaan awal
ada luka di bagian kepala yang diduga akibat hantaman benda tumpul, ada luka
lebam juga di bagian tubuh. Dugaan sementara korban pembunuhan," kata
Lindang di Makasar, Jakarta
Timur, Minggu (7/4/2019).
Lindang
menuturkan belum dapat memastikan apa sebab perempuan itu meninggal dan luka
apa saja yang diderita karena menunggu hasil visum dan autopsi RS Polri Kramat Jati.
Namun,
dari hasil pemeriksaan awal Tim Identifikasi, jasad perempuan berusia sekira 25
tahun itu sudah dikubur selama dua hari dan baru ditemukan, Minggu (7/4/2019)
pagi sekira pukul 07.00 WIB.
"Diperkirakan jasadnya
sudah dua hari dikubur di sana. Untuk sebab kematian kita masih menunggu hasil
visum dan autopsi dari RS Polri Kramat Jati.
Tapi dilihat dari luka korban mengalami penganiayaan," ujarnya.
Ciri
korban memiliki rambut lurus sebahu, sedikit gemuk, dengan tinggi sekitar 150
sentimeter.
Lindang
meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga perempuannya melapor
ke Polsek
Makasar atau kantor polisi terdekat, serta RS Polri Kramat Jati.
"Korbannya
perempuan, postur sedikit gemuk, rambut lurus sebahu, tinggi sekitar 150
sentimeter, dan berumur sekira 25 tahun. Untuk masyarakat yang merasa
kehilangan anggota keluarga perempuannya diharap melapor," tuturnya.
Jasad perempuan diduga korban
pembunuhan itu ditemukan Irfan Jaya (20) saat hendak memburu burung jenis Love
Bird yang terbang ke arah Taman Kota Tol Jagorawi.
Bau busuk yang berasal dari gundukan tertutup daun pisang menarik Irfan
melongok ke arah gundukan sampai akhirnya menemukan jasad perempuan malang itu.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar