Berita86INDO - Orangtua mana tak bangga
melihat anaknya menorehkan prestasi. Meski hidup berkecukupan, buah hati
tercinta mampu membuat keduanya bangga.
Seperti itulah yang kini dirasakan Azman dan Neni Marlina. Meski
berprofesi sebagai tukang las dan penyapu jalan, semangat mereka justru
mengantarkan Syahrul Ramadhan (18) meraih kursi di Fakultas Kedokteran,
Universitas Indonesia (FKUI) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) yang diikuti ribuan calon mahasiswa.
"Saya sudah bercita-cita menjadi dokter dan ingin menempuh
pendidikan di UI. Sejak itu, saya konsisten menjaga nilai agar dapat tembus UI
melalui jalur prestasi rapor," kata Syahrul di kampus UI di Depok, Jawa
Barat. Demikian dikutip dari Antara, (24/4).
Syahrul yang berasal dari sekolah SMA Negeri 2 Bangko, Rokan
Hilir, Riau, menceritakan tekun belajar menjadi kunci keberhasilannya lolos
salah satu fakultas favorit di Indonesia.
Pada Senin (22/4) kemarin, Syahrul melakukan verifikasi rapor di
Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru UI Kampus Depok serta dilanjutkan dengan
proses daftar ulang yang akan dilakukan pada Kamis (25/4) di Balairung UI.
Arul, demikian ia kerap disapa, mengaku sangat bahagia dan bangga
saat mengetahui dirinya diterima di FKUI. Mamun di lain sisi, Arul dan
orangtuanya khawatir akan biaya.
Tidak hanya biaya perkuliahan, dia juga bingung dengan biaya
transportasi dan akomodasi semasa pendaftaran ulang sebelum kuliah yang terasa
sangat berat.
"Namun ketika sudah diterima, saya kembali ragu mengingat
biaya yang dikeluarkan tentunya tidak sedikit. Alhamdulillah, pihak UI
khususnya Iluni FKUI dan Dekan FKUI memberikan dukungan dana sehingga keraguan
saya seketika sirna," ujarnya.
Arul juga berhasil lulus
Bidikmisi dan tak hanya itu, pihak UI juga memberikan kemudahan verifikasi
rapor dan daftar ulang yang dilakukan pada minggu yang sama sehingga dirinya
tidak perlu keluar uang transportasi Pekanbaru- Jakarta dua kali lebih
banyak.
"Kemudahan-kemudahan yang saya peroleh membuat saya semakin
yakin bahwa saya dapat menyelesaikan studi saya di UI tanpa terkendala
biaya," katanya.
Syahrul merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Pekerjaan ayah
dan ibunya hanya pas-pasan. Dua kakaknya juga masih menempuh bangku kuliah di
perguruan tinggi di Riau.
Semasa sekolah, Arul mengaku selalu meraih juara umum dengan
rata-rata nilai di atas 90. Maka dari itu Arul memberanikan diri untuk
mengambil jurusan kedokteran di UI.
Arul berharap kelak dapat mengangkat derajat orang tuanya serta
bisa mengabdi kepada ke daerah di Rokan Hilir. "Saya melihat daerah saya
membutuhkan dokter spesialis jantung dan spesialis kandungan. Semoga saya bisa
menempuh pendidikan dokter hingga spesialis dan dapat memberikan manfaat bagi
kota kelahiran saya," kata Arul berharap.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar