Berita86INDO
- Ledakan keras merusak sejumlah rumah toko (ruko) di
Jalan Kruing, Medan, Kamis (11/4) malam. Sekurangnya dua orang meninggal dunia
dan 8 lainnya luka-luka dalam peristiwa ini.
"Ada dua anak yang meninggal dunia, kakak
beradik berusia sekitar 10 dan 2 tahun. Selain itu ada 8 orang yang sudah
dilarikan ke RS Royal Prima," kata Herry, salah seorang relawan di lokasi
kejadian.Saksi mata menyatakan ledakan terjadi sekitar pukul
18.45 WIB. Suara itu kemudian disertai api. Sejumlah ruko yang ada di sana pun
rusak. Sebagian terbakar.
Ruko yang rusak umumnya merupakan lokasi usaha
kuliner oleh-oleh. Posisinya tak jauh dari gerai Bolu Gulung Meranti. Ruko yang
rusak di antaranya tempat usaha Bolu Amanda, Sate Kerang Rahmat,dan dua ruko di
sebelahnya. Dua ruko yang ada di seberangnya juga rusak berat, yakni Rumah
Oleh-Oleh Medan, dan ruko di sebelahnya.Seorang saksi mata, Nur Bulan, pegawai Sate Kerang
Rahmat, mengatakan, ledakan tiba-tiba saja terjadi. Dia tidak tahu pemicunya.
"Sebelumnya ada suara ledakan, enggak tahu,
cuma meledak gitu saja tiba-tiba, enggak tahu lantai berapa. Saya lagi di luar
memasukkan air minum," kata Nur.Perempuan berjilbab ini khawatir masih ada temannya
yang terjebak di lokasi itu. "Teman saya lagi tidur. Posisinya lagi di
atas. Dia masih di dalam di Sate Kerang Rahmat," ucapnya sambil terisak.Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto
terjun langsung ke lokasi kejadian. Dia mengatakan ada 10 korban dalam
peristiwa itu.
"Ada dua orang yang meninggal dunia. Korban
luka yang delapan orang dewasa dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Royal Prima dan
Advent," kata Dadang.Di antara 8 orang yang terluka terdapat pasangan
suami istri pengusaha sate kerang. Keduanya dilaporkan mengalami luka bakar
parah.
Penyebab ledakan ini belum diketahui dengan pasti.
Dugaan sementara kejadian itu dipicu kebocoran gas, terlebih petugas mendeteksi
adanya jejak gas di sana. "Penyebab pastinya menunggu hasil Labfor,"
tutup Dadang.Lokasi kejadian masih dipasangi garis polisi.
Petugas Basarnas pun dikerahkan menyisir lokasi, untuk mengantisipasi
kemungkinan adanya korban lain.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar