Berita86INDO- Perwakilan 110 wali murid salah satu SD di Samarinda, Kalimantan Timur,
ramai-ramai datang ke Polsek Samarinda Kota. Mereka mengadukan seorang wanita
tukang jahit lantaran membawa kabur uang Rp 6 juta jahitan pakaian pesanan 110
murid kelas VI untuk perpisahan sekolah.
"Kita ke sini, karena baju anak murid kami
enggak selesai 1 April. Kita datangi ke tempat jahit, sudah enggak ada,"
kata juru bicara wali murid, Asni (35), yang juga wakil ketua panitia
perpisahan murid SD, kepada wartawan, Senin (1/4).
Asni menerangkan, dia telah berupaya meminta dan
melihat rekaman kamera CCTV di sekitar ruko tempat kegiatan menjahit dilakukan.Memang terlihat angkat barang, tapi enggak
tahu ke mana. Uang itu (Rp 6 juta) dari 110 pakaian seragam yang diserahkan
wali murid, untuk acara perpisahan tanggal 2 Mei nanti. Tiap anak Rp 55 ribu,
karena ada diskon. Tapi tukang jahitnya malah kabur, nomor handphone sudah
tidak aktif," terang Asni.Wali murid yang didominasi kaum ibu-ibu itu dibikin
panik dan mencari tahu dengan pemilik ruko yang ditempati wanita tukang jahit
itu.
"Ternyata tukang jahit itu juga belum membayar
sewa ruko," ungkap Asni.Memperkuat pelaporan dugaan penipuan, Asni bersama
wali murid lainnya menyerahkan bukti setor dan pelaporan disertai meterai Rp
6.000.Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Abdillah
Dalimunthe, membenarkan laporan itu. "Iya benar, uang disetor ke orangnya
(tukang jahit), tapi orangnya enggak ada. Sekarang lagi kita lidik ya. Ada 110
murid yang diduga mengalami kerugian," kata Abdillah



Tidak ada komentar:
Posting Komentar