Berita86INDO-Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan akan membangun jembatan
gantung 'Ngembik' penghubung Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara,
Kota Magelang dengan Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.
Kepastian pembangunan itu disampaikan langsung oleh Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono, saat berkunjung ke jembatan Ngembik, Kelurahan Kramat Utara, Kota
Magelang, Kamis (4/4/2019).
"Saya ganti tahun ini, (sebelumnya) ada
usulan (untuk membangun jembatan ini), semua sudah ada, tanah sudah siap, sudah
ada eksistingnya jadi tinggal ganti," kata Basuki. Menurutnya, Kementerian
PUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk proyek ini. Konstruksi
seluruhnya akan diganti dengan konstruksi permanen yang layak dilewati sepeda
motor dan pejalan kaki.
Basuki menyebutkan pemerintah akan membangun
setidaknya 166 jembatan gantung di seluruh Indonesia pada 2019 ini. Tahun lalu
pemerintah telah merampungkan pembangunan 134 jembatan serupa.
Warga pun menyambut gembira rencana pembangunan
jembatan Ngembik. Sebab selama bertahun-tahun warga dua wilayah tersebut
memanfaatkan jembatan dengan kondisi yang kurang layak untuk beraktivitas.
Selama ini, jembatan hanya dibangun atas
swadaya sejumlah warga menggunakan rangkaian bambu dan tali pancang besi.
Panjang jembatan sekitar 100 meter, lebar 1,5
meter, melintasi sungai Progo. Setiap hari dilewati warga baik dari dari
Kelurahan Kramat Utara maupun sebaliknya yang hendak sekolah, bekerja, dan
aktivitas lainnya.
Kepala Desa Rejosari, Nur Fauzi, mengutarakan
ada lebih dari 500 warga yang melintas jembatan ini setiap hari, mulai dari
pelajar, buruh, pedagang, dan lainnya.
"Saya secara pribadi mengucapkan
beribu-ribu terima kasih. Sudah beberapa tahun ya, setiap ada camat baru selalu
diusulkan terus. Alhamdulillah, ini menjadi berkah. Kedua, baik kapupaten maupun
kota untuk sinergitas," ungkap Nur.
Pada peninjauan jembatan itu, Basuki didampingi
Walikota Magelang Sigit Widyonindito, anggota DPR RI Nusyirwan Soejono, dan
jajaran Pemerintahan Desa Rejosari.
Ajukan perbaikan sejak lama
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito
mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang telah lama mengajukan
permohonan perbaikan jembatan Ngembik kepada pemerintah pusat. Sebab, jembatan
ini merupakan sarana penting mobilitas masyarakat dua wilayah.
"Pembangunan jembatan ini untuk memperlancar
saudara kita yang ada di Bandongan dan keseluruhan. Kalau pagi kayak apa itu,
mau papasan saja sulit. Saya pernah mau lewat takut, hampir merangkak. Tadi Pak
Menteri sudah menyampaikan tahun ini akan dibangun," ungkap Sigit.
Sigit mengungkapkan, ke depan pihaknya akan
memprioritaskan pembangunan jembatan sebelum kemudian melakukan pembangunan
infrastruktur lain di sekitanya.
Sementara itu, anggotan DPR RI Nusyirwan Soejono
menuturkan pihaknya sering mendapatkan masukan terkait kondisi jembatan
"Ngembik" tersebut dan dirasakan sudah tidak layak untuk
digunakan
Kebetulan Pak Menteri sedang di sini, saya ajak
meninjau langsung ke lokasi supaya segera ditindaklanjuti," kata dia.
Menurutnya, jembatan gantung
tersebut memiliki fungsi yang sangat penting, yakni sebagai akses
dua wilayah perbatasan antara Kabupaten dan Kota Magelang yakni untuk
memperlancar pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sebagainya
Salah seorang warga Desa Rejosari Idayani (46),
mengaku senang jika jembatan Ngembik benar-benar akan dibangu. Setiap hari ia
melewati jembatan ini untuk berjualan sayuran meski harus menahan takut.
Sebenarnya kalau lewat sini ya takut, tapi
terpaksa. Saya pingin jembatan ini dibangun yang bagus," ucapnya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar