Berita86INDO - Wakil Kepala Rumah
Aspirasi Jokowi-Amin
Michael Umbas mengatakan masa tenang Pemilu 2019 berlangsung pada 14-16 April
2019. Dia berharap tak ada kabar hoaks, isu-isu negatif yang menyudutkan satu
sama lain muncul di ruang publik.
"Jika masih ada kita lawan dengan santun. Jangan ganggu
pemilih untuk bersikap," kata Michael, Minggu (14/4).
Dia melanjutkan, Warga
Negara Indonesia (WNI) yang mempunyai hak pilih sudah semestinya hadir di
tempat-tempat pemungutan suara. Dia pun mengajak tidak ada yang Golput.
"Mari menggunakan hak
pilih untuk Pemilu Legislatif (Pileg) serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
(Pilpres). Jangan jadi golongan putih alias golput. Sebab golput sama artinya
tidak mencintai masa depan bangsa dengan menihilkan kewajiban memilih yang
terbaik," katanya.
Kemudian, para calon anggota
legislatif (caleg) DPR, DPRD provinsi, kabupaten/ kota, DPD, calon presiden dan
calon wakil presiden tetap ada yang terpilih dan dilantik. Menurutnya, jika
tidak memakai hak suara, semakin membuka celah politik jahat berkuasa dan
kedaulatan rakyat tercederai.
"Pemilih merupakan
pemegang sekaligus pemilik kedaulatan di republik ini. Masa kampanye yang
dimulai 23 September 2018, telah berakhir pada 13 April 2019. Spanduk, baliho,
selebaran, iklan, janji-janji politik sudah kita baca, dengar, dan simak. Kini,
saatnya kita menentukan pilihan pada 17 April 2019. Ingat persatuan selalu di
atas segala-galanya," ucapnya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar